background
anda disini: BERANDA > Konsultasi KELUARGA > Konsultasi Parenting

Konsultasi Parenting


Universitas bertebaran di mana-mana, mereka membuka berbagai jurusan pendidikan, tapi hampir tidak ada yang membuka jurusan pendidikan menjadi “orangtua”, mungkin saja apabila nanti problematika terkait keluarga berencana sudah sedemikian rupa rumitnya, barulah perguruan tinggi akan ramai-ramai membuka prodi Keluarga Berencana!

Membuat kurikulum Prodi Keluarga Berencana sebetulnya tidaklah sulit, namun memang biasanya sesuatu itu dibutuhkan karena adanya kebutuhan untuk menyelesaikan problem yang dihadapi, padahal semua problematika dalam berumahtangga sebetulnya bisa diprediksi, artinya semestinya kita tidaklah perlu menunggu problem muncul baru mempunyai inisiatif untuk menyelesaikannya.

Lagi-lagi kami perlu sampaikan bahwa, yang menjadi permasalahan di sini adalah faktor interaksi dan komunikasi yang berbasis pemahaman dengan pasangannya, juga pemahaman karakter anaknya, yaitu yang paling mendasar adalah kemampuan kedua pasangan untuk saling sinergi dalam membina komunikasi, merencanakan, dan mengimplementasikan menuju keluarga SAMAWA.

Proses komunikasi, perencanaan dan implementasi dimaksud semestinya dimulai dengan kesepahaman bersama pentingnya memahami potensi pasangannya, dan sekaligus memahami anaknya, sehingga akan memudahkan orangtua dalam menentukan pilihan-pilihan yang terbaik bagi masa depan anaknya.

Salam,


Rahmadi Nugroho
2